Kuala Tanjung, penanasional.id — Suasana haru masih terasa di pesisir Kuala Tanjung. Laut yang selama ini menjadi sumber kehidupan bagi nelayan, kini meninggalkan duka bagi satu keluarga. Senin, 03/11/2025
Nelayan setia, Almarhum Amrizal Alzan bin Ramli Zein, meninggal dunia setelah perahunya tenggelam di perairan Kuala Tanjung pada 26 Oktober 2025. Ia meninggalkan seorang istri dan dua anak yang kini harus menata kembali kehidupan mereka.
Sebagai wujud empati dan kepedulian sosial, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) bersama Asosiasi Kontraktor Mitra INALUM melaksanakan Aksi Peduli dengan menyerahkan santunan kepada keluarga almarhum,
Penyerahan dilakukan oleh Bapak Pasaribu, Kepala Unit Keamanan Tanjung Gading INALUM, didampingi Bapak Abdul Wahab, Ketua Asosiasi Kontraktor Mitra INALUM.
“Sebenarnya santunan ini akan diserahkan langsung oleh Bapak Firman Usman, Kepala Divisi Keamanan INALUM. Namun karena beliau sedang bertugas di luar daerah, kami datang mewakili. Ini bentuk kepedulian dan rasa kemanusiaan kami kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujar Bapak Pasaribu.
Sementara itu, Bapak Abdul Wahab menegaskan bahwa pihaknya selalu berupaya hadir di tengah masyarakat melalui aksi sosial.
“Kami dari asosiasi kontraktor mitra INALUM berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam kegiatan kemanusiaan. Ini bukan kali pertama kami membantu korban kecelakaan laut, dan kami berharap semangat kepedulian ini terus terjaga,” ungkapnya.
Siti Khodija, istri almarhum, menerima santunan dengan mata berkaca-kaca. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan dan berharap bantuan tersebut dapat menjadi penopang untuk masa depan anak-anaknya.
Santunan ini menjadi bukti bahwa kepedulian tidak pernah tenggelam bersama waktu.
Melalui aksi sederhana namun bermakna, INALUM menegaskan komitmennya untuk tidak hanya membangun industri, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan di tengah masyarakat pesisir Kuala Tanjung.
Redaksi | Pena Nasional
