BATU BARA penanasional.id | Suasana haru dan duka menyelimuti RS Bidadari, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, Senin (28/07/2025), saat Bupati Batu Bara, H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si, bersama Wakil Bupati Syafrizal, SE, M.AP dan jajaran Forkopimda melepas pemulangan jenazah dua mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Selasa,29/07/2025

Turut hadir Kapolres Batu Bara AKBP Doly Nelson H.H. Nainggolan, serta sejumlah Kepala OPD dan rekan-rekan mahasiswa KKN yang turut mengiringi keberangkatan almarhum ke rumah duka masing-masing.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin sore sekitar pukul 18.00 WIB di Jalan Lintas Lima Puluh – Simpang Dolok, tepatnya di tikungan kawasan Perkebunan Tanah Itam Ulu. Kecelakaan melibatkan kendaraan yang ditumpangi para mahasiswa dengan sebuah truk pengangkut gas.

Akibat insiden tersebut, empat mahasiswa KKN dari UMN Al Washliyah menjadi korban. Dua di antaranya dinyatakan meninggal dunia, yakni:

  • Ozar Mizwar Nasution, warga Jln. Garu 2 A, Gg. Raflesia No. 78, Medan

  • Wira Wibawa, warga Perumnas BSP, Lubuk Pakam

Sementara dua korban lainnya dalam kondisi kritis dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Bidadari, yaitu:

  • Raudatun Athfa, asal Desa Lulolatung, Kutacane

  • Andini Nur Anisya, warga Jln. Tuan Guru Suman No. 05, Medan Tembung

Bupati Batu Bara menyampaikan rasa belasungkawa mendalam atas tragedi yang menimpa para mahasiswa peserta KKN tersebut.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Batu Bara, kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, diampuni segala dosa dan kesalahannya. Dan kepada keluarga yang ditinggalkan, kami doakan diberi kekuatan serta keikhlasan,” ujar Bupati dengan suara lirih penuh empati.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat dan rekan mahasiswa untuk mendoakan kesembuhan bagi dua korban lainnya yang masih berjuang.

“Mari kita doakan agar dua mahasiswa yang sedang dirawat bisa segera pulih dan kembali sehat. Yang wafat, insya Allah telah mendapat tempat terbaik, karena mereka sedang menjalankan tugas pengabdian di tengah masyarakat,” imbuhnya.

Suasana semakin mengharukan saat iring-iringan jenazah dilepas dengan sirine ambulans dan tangis haru dari para sahabat korban yang ikut mengantar kepergian terakhir dua insan muda harapan bangsa.

Redaksi | Pena Nasional

Share.

Adminitrator Pena Nasional Aktual Tajam & Akurat

Leave A Reply

Exit mobile version